Inilah Tanda-tanda Orang Sedang Alami Stres Kronis
Orang-orang mungkin seringkali
mengalami stres yang berkepanjangan atau stres kronis dalam menghadapi
kehidupan sehari-harinya. Saking seringnya stres kadang sudah tidak
merasakan atau mengabaikan gejala-gejala stresnya.
"Jika berada di bawah stres kronis, yaitu menderita serangan harian stres dari pekerjaan atau kehidupan pribadi yang sedang dalam kekacauan, mungkin akan menunjukkan gejala yang cukup biasa atau tidak parah. Jika mengalami tanda dan gejala stres, luangkan waktu setiap hari untuk melakukan kegiatan yang diinginkan, seperti pergi untuk berjalan-jalan," kata Stevan E. Hobfoll, PhD, ketua departemen ilmu perilaku di Rush University Medical Center.
Berikut 10 tanda stres yang seringkali diabaikan seperti dikutip dari FoxNewsHealth, Sabtu (7/1/2012) antara lain:
1. Migrain
"Sebuah
penurunan mendadak dalam stres dapat memicu migrain. Dengan mematuhi
jadwal tidur dan jadwal makan dapat untuk meminimalkan faktor pemicu
migrain lainnya," kata Todd Schwedt, MD, direktur dari Headache Center
Universitas Washington.
2. Kram perut saat periode menstruasi
Perempuan
yang mengalami stres dapat dua kali lebih mungkin mengalami kram perut
saat menstruasi yang menyakitkan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh
ketidakseimbangan hormon yang diinduksi oleh stres.
3. Sakit rahang
"Rahang yang sakit dapat menjadi tanda kerot (miring) di malam hari (bruxism). Bruxism biasanya terjadi selama tidur dan dapat diperburuk oleh stres," kata Matthew Messina, DDS, dari American Dental Association.
4. Mimpi aneh
Mimpi
biasanya mendapatkan progresif lebih positif saat tidur, sehingga akan
bangun dalam suasana hati yang lebih baik daripada saat akan pergi
tidur. Tetapi ketika sedang stres, maka akan bangun lebih sering.
Sehingga mengganggu proses tersebut dan memungkinkan gambaran mimpi yang
tidak menyenangkan berulang kali sepanjang malam.
"Kebiasaan
tidur yang baik dapat membantu mencegah hal tersebut. Tidur yang baik
yaitu mencukupi waktu tidur selama 7-8 jam setiap malam, serta
menghindari kafein dan alkohol sebelum tidur," kata Rosalind Cartwright,
PhD, seorang profesor emeritus psikologi di Rush University Medical
Center.
5. Perdarahan gusi
Menurut
analisis dari 14 studi sebelumnya di Brazil, orang yang stres memiliki
risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit periodontal. "Tingkat
kronis peningkatan kortisol hormon stres dapat mengganggu sistem
kekebalan tubuh dan memungkinkan bakteri untuk menyerang gusi," kata
Preston Miller, DDS, dari American Academy of Periodontology.
6. Jerawat
"Stres
dapat meningkatkan peradangan yang menyebabkan jerawat," kata Gil
Yosipovitch, MD, profesor dermatologi klinis di Wake Forest University.
7. Menginginkan cokelat dan lebih banyak makanan manis
Menginginkan cokelat dan lebih banyak makanan manis dapat dipicu oleh hormon stres, yang bisanya terjadi pada wanita.
8. Kulit gatal
Sebuah
studi baru di Jepang yang melibatkan lebih dari 2.000 orang menemukan
bahwa orang-orang yang mengalami mengalami gatal kronis (dikenal
sebagai pruritus) dua kali lebih mungkin mengalami stres.
"Meskipun
masalah gatal yang cukup menjengkelkan juga dapat menimbulkan stres,
namun kemungkinan bahwa perasaan cemas atau tegang juga memperburuk
kondisi yang mendasarinya seperti dermatitis, eksim, dan psoriasis.
Respons stres dapat mengaktifkan serabut saraf, sehingga menyebabkan
sensasi gatal," kata Yosipovitch.
9. Alergi
Dalam
sebuah penelitian di tahun 2008 oleh peneliti dari Ohio State
University College of Medicine menemukan bahwa, penderita alergi
memiliki gejala lebih parah setelah berada dalam kecemasan.
"Hormon stres dapat merangsang produksi IgE, protein darah yang menyebabkan reaksi alergi," kata Janice Kiecolt Glaser, PhD.
10. Bellyaches (gangguan atau sakit perut)
Kecemasan
dan stres dapat menyebabkan sakit perut, bersamaan dengan sakit
kepala, sakit punggung dan insomnia. Satu studi yang melibatkan 1.953
pria dan wanita menemukan bahwa, mereka mengalami yang stres dengan
tingkat tertinggi lebih dari 3 kali lebih mungkin untuk mengalami sakit
perut. Hubungan
yang tepat antara stres dan sakit perut masih belum jelas, tetapi satu
teori menyatakan bahwa usus dan berbagi jalur saraf otak, dapat
bereaksi terhadap stres.
Sumber : detikhealth.com
Posting Komentar untuk "Inilah Tanda-tanda Orang Sedang Alami Stres Kronis"